Metode pertama adalah membersihkan jeroan mesin. Pada tahapan ini cairan khusus akan disuntikkan ke dalam ruang bakar mesin. Cairan khusus yang digunakan bermerek 3M. Menurut M. Abidin, asisten GM Service Yamaha, produk 3M sifat kimianya tidak keras (tidak abrasif) sehingga cukup aman digunakan di mesin injeksi Yamaha. Langkah awal yang dilakukan adalah tangki dilepas. Kemudian selang infus yang berisi botol cairan 3M disambungkan langsung ke saluran bahan bakar. Setelah tersambung, buka keran infus & atur tekanan dengan memutar kenop hingga menunjukkan tekanan 250 kpa yang ada di indikator. Oh ya, di-setting tekanan 250 kpa karena tekanan injektor Vixion nilainya segitu (Mio J & Soul GT tekanan injektornya 320 kpa). Selanjutnya tunggu hingga kurang lebih 7 menit. Jika sudah mencapai 7 menit, tutup keran infus & putar kenop hingga nilai tekanan yang ada di indikator berangsur2 turun. Tujuannya adalah untuk menghabiskan sisa2 cairan 3M yang masih ada di selang infus yang menuju saluran bahan bakar. Tunggu lagi hingga 2 ato 3 menit terus lepas selang infus & pasang kembali tangki bensin. Hidupkan motor. Awalnya memang sulit menghidupkan motor. Perlu beberapa kali mencet tombol starter hingga akhirnya mesin hidup. Putar grip gas mainkan RPM agak tinggi beberapa kali agar kerak2 yang ada di dalamnya terbuang lewat knalpot. Waktu yang diperlukan untuk menjalankan ritual ini kurang lebih antara 15-20 menit. Cukup mudah & cepat…!!!
Praktek berikutnya adalah Injector Tester & Cleaner (ITC). Pada bagian ini part injektor kudu dilepas dari throttle body. Setelah dicopot, injektor ditaruh di alat ITC. Disitu injektor akan dites debit semprotnya per menit (satuan cc), pengabutan bensin & pembersihan injektor. Sebagai pembanding di ITC juda dihadirkan injektor sebagai patokan standar pabrikan Yamaha. Ada 4 tombol di ITC yakni air bleeding, spray, jet amount & cleaning. Untuk pengetesan injektor menggunakan cairan resin sedangkan untuk proses pembersihannya menggunakan cairan khusus pembersih. Tahap awal injektor akan dites debit semprotnya per 1 menit. Hasilnya bisa dilihat di gelas ukur. Jika nilainya tidak sama antara gelas ukur yang satu dengan yang lain berarti injektor tersebut sudah timbul kerak/mampet (nilainya kurang dari standar pabrikan) ato lubang injektornya sudah aus (nilainya lebih dari standar pabrikan). Tes selanjutnya adalah semprotan injektor. Bagian ini tidak menggunakan patokan gelas ukur tapi menggunakan bahan kertas. Setelah dites akan terlihat apakah semprotannya menyebar ato cenderung ke satu titik. Kemudian tahap akhir injektor dibersihkan. Proses cleaning-nya sendiri membutuhkan waktu 1 menit. Kelar dibersihkan, injektor diuji lagi seperti tahap pertama. Kalo sudah sesuai standar pabrikan berarti ritual telah selesai. Jika belum, injektor dibersihkan lagi, kemungkinan besar masih ada kerak yang masih nempel. Andaikan hasilnya masih belum memuaskan ato tidak sesuai dengan standar pabrikan, bisa jadi injektor sudah aus karena umur pemakaian. Part ini menurut Yamaha dijual dengan harga Rp115rb. Sama dengan ritual metode pertama yang saya jelaskan di atas, waktu pengerjaannya hampir sama yakni antara 15-20 menit…!!!

Yang
kiri semprotan injektor sesuai standar pabrikan, sedangkan sebelah
kanan adalah injektor milik motor konsumen.Terlihat daya semprot
injektor milik konsumen tidak sama (berjauhan) dibandingkan dengan yang
sebelah kiri.

Hasil
uji emisi, yang kiri sebelum ritual service injektor & yang kanan
setelah service injektor.Terlihat terjadi penurunan kadar CO &
naiknya kadar CO2.Artinya pembakaran mesin bagus sehingga emisi gas
buang juga baik.
( Sumber : http://blognyamitra.wordpress.com )









Tidak ada komentar:
Posting Komentar